BELAJAR AL QUR'AN DENGAN MUDAH, MENYENANGKAN DAN MENYENTUH MUDAH , MENYENANGKAN DAN MENYENTUH HATI

BERANDA

TENTANG UMMI

7 PROGRAM DASAR UMMI 

Program-program ini dijadikan dasar utama dalam Membangun Generasi Qur’ani, khususnya di dalam Pembelajaran Al Qur’an melalui  Metode Ummi . Program ini juga untuk membantu bagi  lembaga dan guru untuk meningkatkan kemampuan pengolahan . pengelolaan dan pembelajaran Al Qur’an yang efektif, mudah, menyenangkan dan menyentuh hati. Melalui tahapan program ini menjamin setiap guru Al Qur’an akan  mampu memahami metodologi pengajaran Al Qur’an serta tahapan-tahapannya dan pengelolaan kelas dengan baik.
Sehingga diharapkan denngan 7 program ini sebagi Sistem pengajaran Al Qur’an Metode Ummi menjamin setiap lulusan SD/MI, TKQ, TPQ tartil baca Al Qur’an. Insya Allah.

Adapun 7 program dasar Ummi adalah sebagai berikut:

1. TASHIH BACA AL QUR’AN (Tes Bacaan Al Qur’an)
Program ini dimaksudkan untuk memetakan standar kualitas bacaan
Al Qur’an guru / calon guru Al Qur’an, sekaligus untuk memastikan
bacaan Al Qur’an guru / calon guru Al Qur’an yang akan mengajarkan
Metode Ummi sudah baik / tartil.

2. TAHSIN (Pembinaan Baca Al Qur’an)
Program ini dilakukan dalam rangka membina bacaan dan sikap para guru / calon guru Al Qur’an sampai bacaan Al Qur’annya bagus / tartil. Mereka yang telah lulus tahsin dan tashih berhak mengikuti sertifikasi guru Al Qur’an Metode Ummi.

3. SERTIFIKASI GURU AL QUR’AN
Program ini dilaksanakan selama 3 hari dalam rangka penyampaian metodologi bagaimana
mengajarkan Al Qur’an Metode Ummi, memanej dan mengelola pembelajaran Al Qur’an
dengan Metode Ummi. Bagi guru yang lulus dalam sertifikasi guru Al Qur’an ini akan men-dapatkan syahadah / sertifikat sebagai pengajar Al Qur’an Metode Ummi.
Adapaun materi materi sertifikasi adalah:
1 Visi - Misi
Membangun kesadaran pentingnya visi-misi yang kokoh.
Membangun Visi : Generasi Qur’ani pada Guru.
Membangun Misi : Mengajar Al Qur’an adalah ibadah dan dakwah.

2. Sistem Penjaminan Mutu
Memberikan pemahaman calon guru bahwa 60% mutu ada ditangan guru.
Memahamkan calon guru tentang 9 pilar sistem penjaminan mutu.

3. Metodologi belajar mudah baca Qur’an
Metode UmmiMembangun sikap dan mengasah keterampilan calon guru tentang
bagaimana mengajar membaca Al Qur’an yang mudah menyenangkan dan menyentuh hati.

4. Classroom Management
Membekali calon guru bagaimana membangun sikap positif dan disiplin pada siswa atau santri ketika dalam kelas.

5 Tartil Qur’an
Calon guru mendalami tartil Al Qur’an standar Metode Ummi dan bagaimana mengerjakannya pada santri/siswa, pemantaban dan pembinaan lagu murottal Metode Ummi pada calon guru.

6. Ghoroib Al Qur’an
Calon guru lebih memahami dan mempraktekan bacaan-bacaan pada Al Qur’an yang Musykilat/asing serta tehnik pengerjaanya pada santri/siswa.

7 Tajwid Dasar
Membekali calon guru tentang teori dasar Tajwid dasar dan tematik pengajarannya pada santri/siswa.

8 Administrasi Pembelajaran Al Qur’an
Membangun kesadaran calon guru pentingnya administrasi yang baik.
Membekali calon guru administrasi pembelajaran yang dapat membantu efektifitas pembelajaran.

9 Micro Theaching
Calon guru mempraktekkan struktur pembelajaran standar Metode Ummi. 8
Membangun Generasi Qur’ani


4. COACH (Pendampingan)
Merupakan program pembinaan kualitas penyelenggaraan peng-ajar an Al Qur’an di sekolah dan lembaga-lembaga yang menerapkan sistem Ummi sehingga bisa merealisasikan target pencapaian jamin -an mutu bagi siswa / santri.
Kegiatan meliputi :
a.  Observasi proses belajar mengajar.
b.  Pembinaan manajemen / administrasi pembelajaran.
c.  Pembinaan guru  .
d.  Continuous improvement programme

5. SUPERVISI
Merupakan program penilaian dan monitoring kualitas penyelenggaraan pengajaran Al Qur’an di sekolah dan lembaga-lembaga yang menerapkan sistem Ummi yang bertujuan memberikan akreditasi bagi lembaga tersebut.
Kegiatan evaluasi meliputi :
a.  Jumlah guru yang bersertifikat.
b.  Implementasi proses belajar mengajar di kelas .
c.  Standar hasil belajar siswa .
d.  Jumlah hari efektif Al Qur’an (HEQ).
e.  Rasio guru dan siswa .
f.  Manajemen / administrasi pengajaran .
g.  Pelaksanaan pembinaan guru dan kualitasnyag.
Membangun Generasi Qur’ani

6. MUNAQOSAH (Uji Kompetensi Siswa / Santri)
Merupakan program penilaian kemampuan siswa / santri pada akhir pembelajaran untuk menentukan kelulusan.
Bahan yang diujikan meliputi :
a.  Fashohah dan Tartil Al Qur’an (juz 1-30) .
b.  Membaca Ghoroib dan komentarnya .
c.  Teori Ilmu Tajwid dan menguraikan hukum-hukum bacaan.
d.  Hafalan dari surat Al A’la sampai surat An Naas.


7. KHOTAMAN DAN IMTIHAN (Uji Publik Kemampuan Baca Al Qur’an)
- Acara yang dikemas elegan, sederhana dan melibatkan seluruh stake holder sekaligus
merupakan laporan secara langsung dan nyata kualitas hasil pembelajaran Al Qur’an
kepada orang tua wali santri. Acara meliputi :
a. Demo kemampuan membaca dan hafalan Al Qur’an
b. Uji publik kemampuan membaca, hafalan, bacaan ghoroib dan tajwid dasar
c. Uji dari tenaga ahli Al Qur’an dari Tim Ummi dengan lingkup materi tertentu
- Memberi hadiah bagi pembaca terbaik, penghafal terbanyak dan paling rajin membaca
- Pesan untuk memelihara bacaan dan terus belajar Al Qur’an
- Sambutan pihak sekolah, orang tua, Tim Ummi dan stake holder lainnya
- Waktu dan tempat acara sepenuhnya kewenangan sekolah

Tentang Kami

Pembelajaran Al Qur'an Metode Ummi

Membantu lembaga dan guru meningkatkan kemampuan pengolahan pembelajaran Al Qur’an yang efektif, mudah, menyenangkan dan menyentuh hati. Menjamin setiap guru Al Qur’an mampu memahami metodologi pengajaran Al Qur’an serta tahapan tahapannya dan pengelolaan kelas dengan baik. Sistem  pengajaran  Al  Qur ’an  Metode  Ummi  menjamin  setiap lulusan  SD/MI, TKQ, TPQ tartil baa Al Qur’an.

Latar Belakang

  • Kebutuhan  sekolah-sekolah  Islam  terhadap  pembelajaran  Al  Qur’an  dirasa semakin lama semakin besar.
  • Pembelajaran  membaca  Al  Qur’an  yang  baik  sangat  membutuhkan  sebuah sistem  yang  mampu  menjamin  mutu  bahwa  setiap anak  usia    lulus  SD  /  MI harus bisa membaca Al Qur’an secara tartil.
  • Banyaknya  sekolah  atau  TPQ  yang  membutuhkan  solusi  bagi  kelangsungan pembelajaran Al Qur’an bagi siswa-siswinya.
  • Seperti halnya  program  pembelajaran  yang  lainnya  bahwa  dalam  pembelajaran Al  Qur’an juga membutuhkan  pengembangan, baik dari segi konten, konteks mau pun support system-nya.

 Visi

Menjadi lembaga terdepan dalam melahahirkan generasi qur'ani

Misi

  • Mewujudkan lembaga profesional dalam pengajaran Al Qur'an yang berbasis sosial dan dakwah.
  • Membangun sistem manajemen pengejaran Al Qur'an yang berbasis pada mutu
  • Mewujudkan pusat pengembangan pembelajaran Al Qur'an

3 Kekuatan yang dibangun Metode Ummi

BUKU / METODE YANG BERMUTU
GURU YANG BERMUTU
SISTEM YANG BERBASIS PADA MUTU

BUKU / METODE YANG BERMUTU
a. Buku Ummi Pra TK
b. Buku Ummi Jilid 1-6
c. Buku Ummi Remaja dan Dewasa
d. Buku Ummi Ghoroib Al Qur'an
e. Buku Ummi Tajwid Dasar
f. Alat Peraga Pra TK
g. Alat Peraga Ummi Jilid 2-6
h. Alat Peraga Ummi Ghoroib Al Qur'an
i. Alat Peraga Ummi Ummi Tajwid Dasar
j. Buku Panduan Do'a dan Hadist

GURU YANG BERMUTU
Kualifikasi guru yang akan mengajarkan Al Qur'an Metiode Ummi adalah :
  • Tartil baca Al Qur'an
  • Menguasai Ghoroib Al Qur'an dan Tajwid Dasar
  • Terbiasa baca Al Qur'an setiap hari
  • Menguasai metodologi Metode Ummi
  • Berjiwa da'i dan Murobbi
  • Disiplin waktu
  • Komitmen pada mutu


SISTEM YANG BERBASIS PADA MUTU
NoTingkatanProgramPenjelasan
1 Bisa Baca & tidak lancar Belajar Baca Belajar baca pada guru yang sudah bersertifikat melalui jilid-jilid buku Ummi
2 Lancar Baca & tidak standar DGPQ/Kursus Membina bacaan, metodologi, manajemen dan sikap calon guru Al Qur'an. Mereka yang lulus DGPQ berhak mengajar Metode Ummi
3 Lancar baca & standar Sertifikasi Guru Sertifikasi untuk mendapat shahadah/ Certificate sebagai pengajar Metode Ummi
4 Guru Al Qur'an ahli TFT / Training For Trainer Program ini bertujuan menghasilkan tiga jenis SDM dalam pembelajaran Al Qur'an: 1.Pembina, 2.Pentashih, 3.Pengelola
5 Para Ahli Al Qur'an Supporting System Support terhadap SDM dan organisasi Ummi dalam tiga hal agar terjadi Continous Improvement, yaitu: Upgrading guru ahli/trainer, 2.Konsultasi, 3. research & Development








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar